Lafran Pane, seorang nama yang mungkin tidak sefamiliar para pemimpin politik Indonesia, tetapi kontribusinya bagi bangsa ini tak kalah pentingnya. Dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, Lafran Pane telah memberikan dampak yang mendalam pada perkembangan pemikiran dan aktivisme pemuda di Indonesia.
Mengenal Siapa Lafran Pane
Latar Belakang dan Pendidikan
Lafran Pane lahir pada 1 Maret 1922, di masa yang penuh gejolak ketika Indonesia sedang berjuang untuk kemerdekaannya. Pendidikannya yang kuat dan minatnya pada isu-isu sosial dan politik telah membentuknya menjadi pemikir dan aktivis yang visioner.
Awal Mula Karir Aktivisme
Dari bangku kuliah, Lafran Pane [1]mulai menunjukkan ketertarikannya dalam pergerakan dan aktivisme. Minatnya ini terus berkembang dan membawanya pada pendirian HMI di Yogyakarta pada tahun 1947, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan peran serta mahasiswa dalam perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa.
Pendirian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
HMI didirikan dengan tujuan untuk memberikan wadah bagi mahasiswa Muslim Indonesia untuk mengembangkan pemikiran intelektual dan keterampilan kepemimpinan. Di bawah bimbingan Lafran Pane, HMI tumbuh menjadi organisasi yang berpengaruh, tidak hanya dalam aspek pendidikan dan keagamaan tetapi juga dalam politik dan masyarakat.
Filosofi dan Pemikiran Lafran Pane
Lafran Pane dikenal dengan pemikirannya yang progresif. Ia memandang pentingnya pendidikan dan intelektualitas sebagai alat untuk kemajuan dan kemandirian bangsa. Melalui HMI, ia mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bertanggung jawab sosial, dan aktif dalam perjuangan kemerdekaan.
Pengaruh dan Warisan
Pengaruh Lafran Pane terhadap pemuda dan pendidikan di Indonesia tidak dapat diabaikan. Melalui HMI, ia telah mempengaruhi generasi pemuda untuk menjadi pemimpin yang beretika, berwawasan, dan berkomitmen terhadap kemajuan bangsa.
Mengenang Lafran Pane
Meskipun Lafran Pane telah berpulang, namun warisan dan nilai-nilai yang ia tanamkan terus hidup di hati banyak generasi Indonesia. Ia diingat tidak hanya sebagai pendiri HMI, tetapi juga sebagai guru, mentor, dan pemimpin yang menginspirasi.
Film Lafran Pane yang Segera Tayang di Bioskop
Trailer Film ( Demi Waktu ) Pendiri HMI – Lafran Pane
Film ini sangat dinantikan oleh Keluarga Besar HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan mengisahkan perjalanan hidup Lafran Pane, pendiri HMI. Lafran Pane, lahir di Padang Sidempuan pada tanggal 5 Februari 1922, adalah sosok yang dianggap penting dan menjadi sumber inspirasi bagi bangsa Indonesia.
Film ini menyoroti kehidupan Lafran Pane sebagai pejuang senyap yang menanamkan cita rasa keislaman dan keindonesiaan, yang dianggap sebagai kekuatan perekat yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.
Dalam salah satu adegan film, Lafran Pane mengucapkan, “Demi Indonesia, aku Lillahi Ta’ala,” yang menunjukkan komitmennya terhadap negara dan agama.
Film ini juga menyentuh tentang kritik antar sesama Muslim dan perasaan bahwa mereka yang paling benar, yang dapat menyebabkan perpecahan. Penekanan diberikan pada pentingnya persatuan di antara rakyat Indonesia dan perjuangan melawan mereka yang mempromosikan perpecahan.
Pemeran dalam film ini antara lain: Dimas Anggara, Mathias Muchus dan Ratna Riantiarno, serta tokoh pemaren lainnya
Film “Lafran Pane” ini diharapkan tidak hanya ditonton oleh keluarga besar HMI, tetapi juga oleh seluruh anak bangsa Indonesia
Lafran Pane mungkin bukan nama yang sering terdengar, tetapi kontribusinya bagi Indonesia sungguh luar biasa. Sebagai pemuda, ia mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan negara, dan sebagai pendidik, ia meninggalkan warisan yang akan selalu diingat. Lafran Pane, tanpa diragukan lagi, adalah salah satu arsitek pemikiran dan kepemudaan Indonesia.