Kecelakaan transportasi Pelajar Boncengan, Lampu Motor Mati. Tabrak Innova hingga Tewas – AEOmedia
AEOmedia.com: Pelajar Boncengan, Lampu Motor Mati. Tabrak Innova hingga Tewas, dan uniknya lagi selalu ada hal baru kecelakaan di indonesia, Simak Kejadian tentang Pelajar Boncengan, Lampu Motor Mati. Tabrak Innova hingga Tewas.
– – Kecelakaan maut dengan korban pelajar atau anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah hukum Sidoarjo. Minggu (2/1) dini hari, pukul 01.30 WIB, seorang pemotor berusia 14 tahun menabrak mobil hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Yakni, di perempatan Jalan Raya RA Kartini, Desa Sidoklumpuk,
Kanitlaka Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono menjelaskan, dini hari itu motor Honda dengan nopol W 3893 WQ dinaiki dua orang. Yakni, MTI dan MFR. Keduanya masih remaja. MTI berumur 14 tahun dan MFR berusia 15 tahun.
Rencananya, MFR diantar MTI ke rumahnya di kawasan Kelurahan Magersari.
Keduanya menaiki motor yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Candi menuju Magersari. ”Di lokasi, keduanya korban itu menabrak mobil Kijang Innova yang berjalan dari utara. Sedangkan korban melaju dari selatan,” jelas Sugeng.
Sugeng mengungkapkan, Wahyu Ardianto, pengendara mobil bernopol W 1933 NK tersebut, sempat melihat ada motor yang akan menabraknya. Namun, jaraknya sudah terlalu dekat dengan mobilnya. Wahyu sempat membelokkan mobilnya ke kiri demi menghindari benturan.
Bahkan, karena belok mendadak, mobil naik ke trotoar kiri jalan dan ujung depan mobil sampai masuk ke got. Namun, motor tetap menghantam mobilnya lantaran berkecepatan tinggi. ”Tertabrak depan dan samping kanan mobil,” kata Sugeng.
MTI pun tewas di TKP. Rekannya yang diboncengkan selamat. ”Yang diboncengkan luka-luka. Pengemudi mobilnya juga selamat, tidak sampai terluka parah,” ujar Sugeng.
Berdasar keterangan sejumlah saksi, lampu motor korban tampak tidak menyala dan kondisi jalan sepi saat dini hari. ”Diduga, penyebabnya sementara adalah kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor,” tegasnya.
Saat tiba di IGD RSUD Sidoarjo, hanya satu korban yang diterima. Tidak ada nama MFR di daftar nama pasien IGD. ”Sudah dicek di billing atas nama Fatkur Rafli tidak ada kunjungan (ke RSUD),” kata Direktur RSUD Sidoarjo dr Atok Irawan SpP. Hanya ada pasien yang meninggal. Jenazah telah dibawa pihak keluarga kemarin dini hari seusai kecelakaan.
Berulangnya kasus kecelakaan pelajar itu mesti menjadi perhatian bersama. Sebab, sesuai ketentuan anak di bawah umur dilarang mengemudikan kendaraan. Sebab, pasti mereka belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Selain orang tua untuk mengawasi anak-anaknya, petugas juga menggiatkan edukasi dan sosialisasi. Terutama ke sekolah-sekolah.
Artikel di kutip dari berbagai sumber dan kami rangkum kembali dengan bahasa yang sebaik mungkin.
Repost for: AEOmedia.com